Fogging Alternatif Terakhir Penanggulangan DBD

Fogging Alternatif Terakhir Penanggulangan DBD Upaya menanggulangi penyebaran penyakit demam berdarah dengue (DBD) di wilayah Kabupaten Lampung Selatan, Dinas Kesehatan (Dinkes) Lamsel telah melakukan fogging focus seperti di wilayah Kecamatan Sragi, Kalianda, Sidomulyo, dan Palas. Hal ini diungkapkan Kepala Bidang Pemberantasan Penyakit (P2) Dinkes Lampung Selatan Kristi Endarwati, Jumat (8/1.2016), ketika dihubungi via telepon selulernya. Menurut Kristi, untuk pemberantasan penyakit DBD sudah dilakukan dengan cara memberantas sarang-sarang nyamuk. Bahkan, untuk pencegahan penyakit DBD, Dinkes Lampung Selatan telah memberikan surat edaran kepada para camat dalam rangka mengantisipasi penyebaran penyakit DBD. “Sebenarnya, pencegahan penyakit DBD dapat dilakukan dengan membiasakan perilaku hidup bersih dan sehat (PHBS) oleh masyarakat. Tapi, jika terdapat warga yang terkena DBD, alternatif terakhir dengan cara fogging focus atau pengasapan di sekitar rumah-rumah penduduk yang terkena DBD,” ujar dia, yang ketika dihubungi sedang meninjau Desa Banjarmasin, Kecamatan Penengahan dalam rangka pencegahan penyakit DBD. Disinggung mengenai apakah sudah dilakukan fogging focus atau pengasapan di wilayah Desa Sumberagung, Kecamatan Sragi, setelah di desa itu didapati dua warga yang positif terserang DBD berdasar pada hasil uji darah di laboratorium Rumah Sakit Umum Daerah Bob Bazzar, Kalianda, Kristi Endarwati, menjelaskan telah dilakukan fogging focus pada Jumat (8/1/2016) ini oleh petugas Puskesmas Sragi. “Dinkes Lampung Selatan sudah memberikan pinjaman alat fogging kepada Puskesmas Sragi. Memang, fogging focus di wilayah Desa Sumberagung sempat tertunda karena alat fogging di Puskesmas Sragi rusak. Bahkan, Puskesmas Sragi sudah berupaya meminjam alat fogging ke puskemas terdekat. Tapi, karena di puskesmas terdekat juga tengah melakukan fogging focus, pengasapan di Desa Sumberagung yang seharusnya dilakukan Kamis (7/1/2015) sempat tertunda,” jelasnya. Kristi Endarwati menambahkan pada Januari 2016 ini terdapat 13 kasus DBD yang menyerang masyarakat di wilayah Kabupaten Lampung Selatan. “Angka 13 kasus DBD ini berdasar pada informasi pasien yang dirawat di RSUD Bob Bazar, Kalianda. Oleh karena itu, kami berharap masyarakat Lampung Selatan harus mewaspadi penyebaran penyakit DBD pada musim hujan kali ini. Apalagi, wilayah Kabupaten Lampung Selatan merupakan daerah endemis penyakit DBD,” katanya.